Minggu, 07 September 2014

KETIKA ADZAN BERKUMANDANG

Temen-temen, khususnya muslim dan muslimah pasti sering denger adzan kan, sehari lima kali. Panggilan sayang dari Rabb yang Maha Pengasih (الرحمن), panggilan penting dari Raja Segala Raja (الملك). Tiap kali adzan kadang sebagian dari kita ngga ngeh karena tengah melakukan berbagai aktivitas, lagi kerja, masak, main sama anak, dan kesibukan lainnya. Sebagian lain ada yang diam ketika adzan tanpa mengetahui kenapa harus melakukan itu.

Ternyata mendengarkan adzan dengan seksama itu tuntunan Rasulullah SAW lho. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan apa yang seharusnya dilakukan ummatnya ketika adzan berkumandang. Saat adzan, kita dituntun untuk menjawab apa yang dikatakan mu’adzin (orang yang mengumandangkan adzan). Hal ini tertulis dalam sebuah hadist riwayat Muslim dari Umar bin Al-Khatab r.a:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَالَ الْمُؤَذِّنُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ فَقَالَ أَحَدُكُمْ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مِنْ قَلْبِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ (مسلم)

“Apabila muadzin mengucapkan, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’
lalu salah seorang dari kalian menjawab, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ’Asyhadu An La Ilaha Illallah, ’
dia menjawab, ’Asyhadu An La Ilaha Illallah, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ’Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, ’
dia menjawab, ’Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ’Hayya Ala ash-Sholah, ’
dia menjawab, ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ’Hayya Ala al-Falah, ’
dia menjawab, ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’
dia menjawab, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar, ’
kemudian muadzin mengucapkan, ’ La Ilaha Illallah, ’
dia menjawab, ’ La Ilaha Illallah, ’
(dan semua itu) dari hatinya; niscaya dia masuk surga.” (HR Muslim 2/328)

Hehehe , mantep yah!? Terus abis jawab adzan jangan lanjutin dulu kerjaannya. Sebaiknya kita baca do’a sesudah adzan. Dari sebuah kajian ummahat, alias kaum ibu, ustadz-nya bilang bahwa ternyata Rasulullah SAW. memberikan syafa’at buat siapa saja yang membaca do’a setelah adzan. Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِى وَعَدْتَهُ ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan ‘Allahumma robba hadzihid da’watit taammati wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ (<< artinya: Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini, shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi, dan kedudukan yang mulia. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan padanya) maka dia akan mendapatkan syafa’atku di hari kiamat.” (HR.Bukhari no. 614)

Pada pingin dong dapet syafa’at dari Rasululloh di hari akhir?
Mudah-mudahan dengan mengetahui hadist ini
kita bisa dengan semangat dan ikhlas
menyisihkan sedikit waktu untuk sebentar saja
mendengarkan adzan, menjawab, dan membaca do’anya.

Aamiin 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar